5 Penyebab Kerusakan Forklift– Sebagai langkah perencanaan, ada baiknya Anda ketahui apa saja sebab kerusakan forklift yang sering terjadi. Karena walaupun dibeli dari luar negeri dengan biaya hingga ratusan juta, tetapi cepat atau lambat truck ini akan segera rusak bila tidak dirawat dengan baik.

Biaya perbaikan forklift juga bisa berkali-kali lipat dari harga reparasi mobil atau motor. Karena jika harus mengganti salah satu spare part dalam mesin ini, maka Anda perlu meng-import dari luar negeri.

Sedangkan jika Anda merental forklift, kerusakan yang terjadi ketika kontrak sewa masih berlaku perlu diganti sesuai dengan kontrak tersebut. Dan bukan hal yang mustahil bila Anda perlu mengganti senilai dengan harga lift truck tersebut.

Oleh karena itu, mari kita pahami lebih jauh mengenai penyebab kerusakan forklift dan cara menghindarinya.

5 Penyebab Kerusakan Forklift

Berapa Lama Masa Guna Forklift?

Layaknya mobil, motor, atau kendaraan dan benda otomotif lainnya, forklift juga memiliki masa efektif atau masa guna. Jika mengacu pada situs ARPAC, masa guna forklift adalah dari 8 ribu jam hingga 20 ribu jam. Melewati masa tersebut, maka akan muncul masalah-masalah yang bisa dirasakan.

Artinya, lift truck bisa digunakan dengan baik setidaknya 2 tahun jika digunakan setiap hari kerja pada umumnya. Sedangkan jika digunakan hanya 1 atau 2 kali dalam seminggu di hari-hari distribusi saja, mungkin masa gunanya bisa lebih panjang.

Jangan lupa, forklift yang dirawat juga pastinya bisa lebih awet dibandingkan yang tidak terawat. Jadi jangan sepelekan masalah perawatan harian pada kendaraan ini.

5 Penyebab Kerusakan Forklift

Meskipun terlihat seperti kendaraan yang kokoh, ternyata ada banyak hal sepele yang bisa menjadi sebab kerusakan pada forklift. Bahkan beberapa dari Anda pasti ada yang pernah atau sering melakukan kesalahan ini.

Jadi agar tidak menyebabkan masalah yang semakin parah, ketahuilah apa saja penyebab kerusakan lift truck berikut ini.

1. Operator Kurang Handal

Seperti yang Anda tahu, forklift tidak bisa dikendarai oleh sembarang orang. Bahkan orang yang bisa mengendarai truck dan kendaraan besar sekalipun tidak menjamin bisa mengoperasikan lift truck dengan baik.

Jika dipaksakan, forklift bisa rusak karena kecerobohan maupun ketidakpahaman dari dari sang operator forklift dalam mengendarai alat ini.

Oleh karena itu, dibutuhkan SIM atau surat izin khusus bernama “Fork Lift Truck driving licence”. Surat izin ini hanya bisa didapatkan ketika operator atau salah satu dari karyawan perusahaan Anda sudah menyelesaikan training resmi maupun dari pihak swasta yang menyediakan.

2. Ceroboh dalam Mengangkat Pallet

Selanjutnya adalah mengenai pallet atau garpu yang ada di bagian depan lift truck. Pallet ini memang bisa mengangkat beban hingga lebih dari 3 ton dengan bantuan hidrolik. Namun jika tidak hati-hati, pallet ini juga sangat mudah patah dan tergelincir.

Salah satu kecerobohan yang paling sering dilakukan adalah mengangkat dan menurunkan pallet dengan terlalu cepat. Sehingga hidrolik bisa bocor dan membuat pallet tidak bisa mengangkat beban yang dibawa.

Selain itu, membawa dan memindahkan box dalam keadaan pallet terangkat juga menjadi salah satu sebab kerusakan forklift yang paling sering terjadi. Karena berdasarkan ketentuan, pallet harus berada di bawah 15 cm dari permukaan ketika forklift akan berjalan.

3. Tidak Memahami Beban Maksimal yang Bisa Diangkat

Tiap forklift memiliki spesifikasi dan tipe yang berbeda-beda. Artinya, maksimal beban yang bisa diangkat oleh tiap tipe juga bervariasi.

Umumnya forklift bisa mengangkat beban maksimal 3 ton dalam satu kali angkut. Sedangkan tipe yang lebih besar untuk kebutuhan konstruksi bisa mengangkut beban hingga lebih dari 25 ton. Sebagai operator maupun pemilik lift truck informasi seperti ini wajib Anda pahami.

Memaksa forklift mengangkut beban melebihi batas normal bisa menyebabkan kerusakan fatal. Salah satu contohnya adalah mesin hidrolik yang bocor hingga pallet patah karena tidak bisa menahan beban.

4. Menggunakan Forklift di Permukaan Jalan yang Tidak Sesuai Ketentuan

Seperti yang sudah dikatakan tadi, ada banyak jenis forklift dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Tidak semua jenis forklift juga bisa digunakan di jalanan yang sama.

Jenis industrial forklift, yang biasa digunakan untuk kebutuhan konstruksi bangunan, bisa digunakan pada medan jalanan yang licin, tidak rata dan tidak mulus. Sedangkan counterbalance forklift, yang biasa digunakan di gudang dan industri, hanya bisa digunakan di permukaan jalan yang mulus seperti lantai plester.

Menggunakan forklift tidak sesuai jalan yang ditentukan akan menjadi sebab kerusakan forklift di bagian bannya. Sebab ban counterbalance forklift akan cepat aus dan rusak bila digunakan dijalan aspal yang tidak rata, sedangkan insdustrial forklift akan merusak lantai bila digunakan di dalam ruangan.

5. Jarang Mengganti Oli atau Memeriksa Mesin Forklift

Sebab kerusakan forklift yang terakhir adalah jarang atau tidak pernah sama sekali melakukan maintenance pada mesin. Karena layaknya kendaraan dan benda otomotif lainnya, forklift yang setiap hari dipakai harus sering di-maintain agar tidak cepat rusak.

Umumnya forklift yang jarang diganti oli akan cepat patah di bagian hidrolik, stir maupun pallet. Sedangkan jika mesinnya tidak pernah dibersihkan, maka akan cepat overheat hingga mogok dan tidak bisa dinnyalakan sama sekali.

Proses mengganti oli pada forklift bisa dilakukan sendiri oleh operator yang sudah paham maupun oleh tenaga profesional. Jika Anda menyewa tenaga profesional, usahakan untuk meminta pemeriksaan mesin yang lain secara bersamaan.

Bagaimana Cara Merawat Forklift agar Tidak Cepat Rusak?

Setelah mengetahui apa saja sebab kerusakan forklift, sekarang waktunya Anda mempelajari cara merawat lift truck ini agar tidak cepat rusak. Seperti yang sudah dikatakan tadi, harga lift truck di Indonesia sangat mahal. Jadi akan sangat disayangkan bila Anda tidak merawatnya. Oleh karena itu, ikutilah langkah-langkah perawatan forklift berikut.

Ganti Cairan Hidrolik dan Oli Secara Teratur

Mengganti oli secara teratur minimal 2 bulan sekali menjadi salah satu cara paling mudah untuk menghindari berbagai macam sebab kerusakan forklift. Karena dengan rutin mengganti oli, artinya pelumas di setiap mesin maupun sendi pada forklift akan terus terawat dan mencegah terjadinya aus.

Sedangkan untuk hidrolik, penggantiannya perlu dilakukan tiap kali sudah hampir habis. Jangan menunggu hingga tangki hidrolik kosong sepenuhnya.

Hal yang sama juga harus dilakukan pada baterai hidrolik. Segera ganti baterai tersebut dengan yang baru ketika dayanya tersisa 25% atau 20%.

Selalu Rem Tangan dan Matikan Mesin Ketika Tidak Digunakan

Beberapa dari Anda mungkin ada yang pernah ceroboh dan membiarkan mesin forklift menyala ketika sedang ditinggal sebentar. Padahal kebiasaan seperti ini sangat membahayakan untuk pekerja yang lain maupun untuk mesin lift truck itu sendiri.

Dengan beban truk yang sangat berat, forklift bisa dengan mudah tergelincir atau mundur sendiri bila tidak ditinggal dalam kondisi mesin menyala dan berada di permukaan yang tidak rata.

Oleh karena itu, selalu patuhi aturan dengan memarkirkan forklift dalam keadaan rem tangan dipasang serta mesin mati di permukaan tanah yang rata. Jangan lupa gunakan batu bata untuk mengganjal roda forklift agar tidak mundur.

Itulah dia kumpulan sebab kerusakan forklift beserta cara merawatnya. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut atau berencana rental forklift, silahkan kunjungi kami untuk mendapatkan penawaran terbaik.

Baca Juga : Panduan Penggunaan Forklift Yang Aman

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *